Seririt, Bali – Bulan Bahasa selalu menjadi momen istimewa bagi dunia pendidikan di seluruh Indonesia. Tidak hanya sebagai peringatan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober, Bulan Bahasa juga menjadi kesempatan untuk merayakan dan memperkaya budaya dan bahasa kita yang kaya. Pada tahun ini, SMKN 2 Seririt, Bali, merayakan Bulan Bahasa dengan penuh semangat melalui berbagai kegiatan, termasuk lomba-lomba bertemakan bahasa dan projek penguatan profil pelajar Pancasila.
Kegiatan Bulan Bahasa di SMKN 2 Seririt tahun ini diikuti oleh seluruh siswa dan guru. Rangkaian acara tersebut mencakup lomba modifikasi puisi, pidato kebangsaan, esai, dan hiburan, serta projek penguatan profil pelajar Pancasila yang berfokus pada sosialisasi pemilih pemula oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Seririt dan pembuatan lukisan wajah menggunakan sampah plastik.
Lomba-lomba Bertemakan Bahasa: Meningkatkan Kreativitas Siswa
Salah satu sorotan utama dalam perayaan Bulan Bahasa adalah lomba-lomba bertemakan bahasa. Siswa SMKN 2 Seririt diberi kesempatan untuk mengekspresikan diri melalui berbagai kompetisi yang mempromosikan keterampilan berbahasa.
Lomba Modifikasi Puisi: Para siswa diberi tugas untuk mengambil puisi terkenal dan memodifikasinya dengan kreativitas mereka sendiri. Mereka mengubah puisi-puisi tersebut untuk mencerminkan nilai-nilai kebangsaan dan kecintaan pada bahasa Indonesia.
Lomba Pidato Kebangsaan: Peserta lomba pidato kebangsaan menyampaikan pidato tentang pentingnya bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan kesatuan bangsa. Mereka menyoroti keindahan bahasa Indonesia dan peran pentingnya dalam membangun karakter bangsa.
Lomba Esai: Esai adalah wadah bagi siswa untuk mengungkapkan pemikiran dan pandangan mereka tentang bahasa Indonesia, budaya, dan Pancasila. Mereka menulis esai tentang berbagai topik yang berkaitan dengan tema Bulan Bahasa.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila: Menanamkan Nilai-Nilai Kebangsaan
Selain lomba-lomba bertemakan bahasa, SMKN 2 Seririt juga mewujudkan komitmen mereka untuk memperkuat profil pelajar Pancasila. Proyek ini mencakup dua kegiatan penting:
Sosialisasi Pemilih Pemula oleh PPK Kecamatan Seririt: Sebagai warga negara yang baik, pemahaman tentang proses pemilihan umum adalah penting. Dalam proyek ini, PPK Kecamatan Seririt memberikan pemahaman tentang pemilihan umum kepada para siswa. Mereka memberikan penjelasan tentang hak dan tanggung jawab sebagai pemilih pemula, proses pemilihan umum, dan pentingnya partisipasi dalam demokrasi.
Pembuatan Lukisan Wajah Menggunakan Sampah Plastik: Selain memahami pentingnya pemilihan umum, projek penguatan profil pelajar Pancasila juga mencakup upaya untuk menjaga lingkungan. Para siswa diajarkan cara mengubah sampah plastik menjadi karya seni yang indah. Mereka membuat lukisan wajah menggunakan berbagai jenis sampah plastik yang dikumpulkan. Proyek ini merupakan langkah kecil dalam mengurangi masalah sampah plastik dan menciptakan kesadaran lingkungan.
Puncak Acara: Pengumuman Pemenang dan Hiburan
Setelah berbagai kompetisi dan proyek selesai, puncak acara Bulan Bahasa adalah pengumuman pemenang lomba-lomba bertemakan bahasa. Hasil jerih payah para siswa dinilai oleh juri yang berkompeten, dan pemenang diumumkan dalam sebuah upacara yang meriah.
Selain itu, para siswa dan guru juga menikmati berbagai hiburan dalam bentuk pertunjukan seni, tari tradisional, dan musik yang menampilkan kekayaan budaya Indonesia. Semua acara ini dihadiri oleh para orangtua siswa, sehingga mereka juga bisa merasakan semangat dan kegembiraan Bulan Bahasa.
Kesimpulan: Merayakan Warisan Budaya dan Membentuk Karakter Bangsa
Perayaan Bulan Bahasa di SMKN 2 Seririt, Bali, adalah bukti nyata komitmen sekolah untuk merayakan kekayaan budaya Indonesia dan membentuk karakter bangsa. Melalui lomba-lomba bertemakan bahasa dan proyek penguatan profil pelajar Pancasila, siswa belajar tentang pentingnya bahasa Indonesia, budaya, dan nilai-nilai kebangsaan.
Sosialisasi pemilih pemula dan pembuatan lukisan wajah dari sampah plastik adalah langkah-langkah konkret dalam mempersiapkan siswa untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan peduli terhadap lingkungan. Bulan Bahasa bukan hanya sebuah perayaan, tetapi juga kesempatan untuk memperkaya pengetahuan dan karakter siswa, sehingga mereka dapat menjadi pemimpin masa depan yang berkontribusi pada kemajuan bangsa dan negara.






