Cerita Mahasiswa Indonesia, Jadi Pengantar Makanan Sambil Kuliah di Belanda

Jakarta – Bisa merasakan kuliah di luar negeri merupakan impian bagi banyak orang. Tak jarang banyak orang akan memanfaatkan waktunya sebaik mungkin ketika memiliki kesempatan itu. Mulai dari menambah pengalaman kerja di sana hingga menempuh dua program studi sekaligus.

Hal itu juga dilakukan oleh mahasiswa Indonesia yang belum lama ini viral karena postingannya di media sosial TikTok. Mahasiswa yang dimaksud adalah Baginda Mufti yang sedang menempuh pendidikan di University of Groningen, Belanda.

Ikut Program Double Degree dan Bekerja

Melalui unggahan pada akun @bagindamufti, ia memperlihatkan aktivitas selama menjalani studi di Belanda https://www.detik.com/tag/kuliah. Mufit menjalani program double degree, sekaligus menambah pengalaman dengan kerja paruh waktu.

Mufti tak hanya fokus belajar akademik tapi mampu mengelola waktunya dengan sangat baik. Hal itu ia tunjukkan di akun TikToknya saat bekerja sebagai pengantar makanan.

Dalam unggahannya ia menceritakan pekerjaannya di salah satu restoran cepat saji untuk mengantarkan makanan dengan mengandalkan tas dan sepeda listrik.

Mufti mengaku bahwa ia berani mengambil pekerjaan paruh waktu sebagai pengantar makanan karena waktunya yang tidak terikat.

“Tempat kerjaku pake aplikasi, disitu aku bisa masukin kapan waktu kosongku sesuai sama jadwal kuliah/organisasi setiap bulannya,” kata Mufti dikutip dari detikFood, Rabu (24/11/2021).

Empat Jam Kerja Dapat 800 Ribu

Dalam dua bulan terakhir, Mufti mengatakan bahwa dirinya mengambil waktu pekerjaan sebanyak 2 kali seminggu.

Selama satu hari, ia hanya bekerja selama empat jam dan mendapatkan upah sebesar Rp. 800 ribu (per hari). Jika dihitung dalam satu bulan maka Mufti bisa mendapatkan gaji sebesar Rp 6-7 juta per bulan.

Dalam video yang sudah ditonton lebih dari 290 ribu orang (per 24 November 2021), Mufti juga menceritakan bahwa pekerjaannya tak hanya mengantar makanan, tapi juga mencuci piring di restoran tersebut.

Belum Pernah Bekerja Sebelumnya

Mahasiswa bidang studi Bisnis Internasional ini juga menceritakan bahwa sebelumnya ia belum pernah merasakan bekerja.

Bekerja sebagai pengantar makanan adalah pekerjaan pertama yang dijalankan sambil menyelesaikan kuliahnya di Belanda.

Awalnya Mufit mengaku ada sedikit kesulitan karena perbedaan budaya belajar yang harus fokus dan serius. Namun, ia tetap bisa menyesuaikan antara waktu belajar dengan waktu bekerjanya.

Meski pekerjaan yang dijalani banyak mengandalkan stamina tubuh, Mufti mengaku fokusnya masih bisa dipusatkan pada pendidikan yang akan dijalankan selama 1,5 tahun di kota Groningen, Belanda.

Baca artikel detikedu, “Cerita Mahasiswa Indonesia, Jadi Pengantar Makanan Sambil Kuliah di Belanda” selengkapnya https://www.detik.com/edu/edutainment/d-5826004/cerita-mahasiswa-indonesia-jadi-pengantar-makanan-sambil-kuliah-di-belanda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *